BDKSURABAYA – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya terus berkiprah dan menjalankan tugas dan fungsinya sebagai lembaga pelatihan. Beragam model pelatihan terus digelar seperti pelatihan dengan model blended (campuran) yang dalam pelaksanaannya menggabungkan pelatihan jarak jauh (PJJ) dan model klasikal.(03/06/2021)
Untuk itu, hari ini dibuka 9 angkatan pelatihan dengan model blended, melalui 3 room zoom oleh Kepala BDK Surabaya, Japar; Kasubbag TU, Muslimin dan Kasi DiklatTtenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Machzudi.
Dalam sambutannya rata-rata pejabat yang membuka menyampaikan bahwa BDK Surabaya akan terus menyelenggarakan pelatihan dengan berinovasi dalam model pelatihan, seperti model blended yang saat ini dibuka. Lingkungan menurut mereka terus mengalami perubahan dan sebagai Aparatur Sipil Negara perlu senantiasa menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Guru diharapkan mamapu mendesain proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi sehingga pembelajaran menjadi proses yang menarik dan diminati anak didik. Di sisi lain, posisi sebagai guru diharapkan mampu menjadi pemicu semangat anak didik untuk terus belajar namun juga perlu berpikir bagaimana mendidik siswa agar tidak terpengaruh dengan dampak buruk dari kemajuan teknologi, terutama teknologi informasi.
Pelatihan yang diikuti 270 peserta tersebut terdiri dari: Pelatihan Pendidikan Agama Katholik SMA, Manajemen Kemasjidan, Keluarga Sakinah, Mapel Bahasa Jepang MA, Mapel Ekonomi MA, Mapel Sejarah MA, Mapel Geografi MA, Mapel Kimia MA dan Pendidikan Agama Kristen SMP.
Pada tanggal 3 sampai 5 juni 2021 peserta mengikuti pembelajran berbasis online sedangkan tanggal 8 sampai 11 Juni 2021 peserta mengikuti pembelaran secara klasikal. (AF).
Penulis :
Editor :
Sumber :