BDKSURABAYA –Pandemi covid-19 belum berakhir, namun bukan berrarti tugas dan fungsi Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya sebagai lembaga pelatihan ikut terhenti. Pelayanan kepada masyarakat di bidang pelatihan tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pelatihan di wilayah kerja (PDWK) yang menjadi salah satu model pelatihan akan diselenggarakan. Kali ini terdapat 10 wilayah kerja yang direncanakan menjadi tempat penyelenggaraan pelatihan, yaitu Kab. Nganjuk (1 angkatan) , Kab. Jombang (1 angkaatn), Kab. Kediri (1 angaktan), Kab. Pasuruan (2 angkatan), Kab. Probolinggo (2 angkatan), Kab. Malang (1 angkatan), Kab. Mojokerto (1 Angkatan), Kab. Gresik (1 angkatan), Kab. Sidoarjo (2 angkatan) dan kab. Tuban (1 angkatan). (03/02/2021).
Terdapat 5 jneis pelatihan ayang akan dislenggarakan, yaitu pelatihan penyuluh Agama Non PNS (di kab. Nganjuk, Jombang dan Kediri), Pelatihan Tematik MA (di Kab.Ppasuruan), Pelatihan Publikasi Ilmiah ( kab. Sidoarjo), Pelatihan Tematik MI (Kab. Probolinggo, Kab. Malang dan Kab. Mojokerto), Pelatihan Temtik RA (Kab. Gresik) dan Pelatihan Moderasi Beragama dan Nasionalisme bagi ASN (Kab. Tuban, Kab. Pasuruan, Kab. Sidoarjo dan Kab. Probolinggo).
Direncanakan pelatihan tersebut akan berlangsung selama 6 hari, dimulai tanggal 8 s.d. 13 Februari 2021. Selama pelatihan berlangsung, peserta tidak diasramakan. Mereka akan mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan andragogi melalui metode ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan, role playing dan metode lain. Sedangkan materi yang diajarkan terdiri dari materi dasar, inti dan penunjang.
Pelatihan dengan narasumber berasal dari BDK Surabaya dan kantor Kemenag setempat tersebut ditangani oleh panitia peyelenggara dari BDK Surabaya dan pegawai Kemenag setempat. (AF).
Penulis :
Editor :
Sumber :