BDKSURABAYA – Balai Diklat Keagamaan Surabaya kembali menggelar pelatihan di wilayah kerja (PDWK) di 5 wilayah, yaitu di Kemenag Kab. Lamongan ( peltihan moderasi beragama), Kab. Malang (pelatihan moderasi beragama), Kab. Sidoarjo (pelatihan teknis penyusunan SOP) dan Kab.dan Kota Blitar (pelatihan teknis penyusunan standard operating procedure /SOP). Kegiatan yang diikuti oleh 30 peserta pada tiap angkatan tersebut rata-rata dibuka oleh Kepala kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat atau yang mewakili. (24/05/2021).
Pada kesempatan tersebut, sebagian besar pejabat yang membuka menyampaikan pentingnya pelatihan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kepada peserta moderasi beragama, mereka menjelaskan bahwa sikap moderat sangat diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sikap beragama yang moderat akan membawa dampak positif bagi masyarakat dalam menjalin hubungan intern umat beragama, antar umat bergama dan antara umat beragama dengan pemerintah. Maka pelatihan moderasi beragama berperan penting dalam menciptakan kader-kader yang diharapkan menjadi contoh dalam bersikap moderat dan menyosialisasikan sikap moderat dalam masyarakat.
Sedangkan kepada peserta pelatihan teknis penyusunan SOP, mereka menyampaikan bahwa idealnya seluruh aktivitas dalam lembaga perlu berpedonan pada SOP. Terdapat dua manfaat dari SOP, yaitu dari sisi petugas, SOP akan memandu petugas dalam menjalankan tugas dan fungsinya, sedangkan dilihat dari kepentingan masyarakat, maka SOP memberi rasa kepastian bagi masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari lembaga pemerintah.
Pelatihan yang diikuti oleh 90 penyuluh agama (untuk pelatihan moderasi beragam), kepala madrasah, dan 60 orang yang menjabat sebagai wakil kepala madrasah dan Kaur Tata Usaha (untuk peltihan teknis penyusunan SOP) tersebut akan berakhir pada 29 Mei mendatang (AF
Penulis :
Editor :
Sumber :