BDKSURABAYA – Guru sangatlah berperan bagi keutuhan bangsa. Rasa cinta tanah air pada anak bangsa akan tumbuh di saat menjalani proses penddidikan sekolah atau madrasah. Dalam masa itu anak didik mulai dikenalkan dengan rasa nasionalisme dan hal tersebut akan membekas dan dibawa hingga dewasa. Demikian penjelasan Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, ketika memberikan materi di hadapan 300 lebih peserta diklat jarak jauh (DJJ) dari 7 angkatan via zoom cloud meeting. (17/07/2020).
“Bangsa ini berhutang budi pada guru. Utuh tidaknya Republik ini tergantung pada guru. Kita tetap ada itu adalah peran Bapak Ibu sebagai guru,’ tegasnya.
Selanjutnya, pria yang meraih gelar doktor dari UIN Sunan Ampael Surabaya tersebut menguraikan bahwa jika tentara tugasnya menjaga negara dari serangan dari luar, polisi mengamankan negara dari serangan dari dalam, maka guru bertugas menjaga ideologi anak bangsa.
“Siapa yang menjaga ideologi anak bangsa, yang menjaga tidak lain adalah guru-guru yang ada di depan saya. Kalau anti NKRI muncul dari dalam, yang bisa mengendus adalah guru, maka guru yang punya peran penting. Guru itu yang bisa membentuk karakter yang utuh pada anak bangsa.,” urainya.
Untuk menjalankan peran tersebut, lanjut Kepala BDK, seorang guru perlu senantiasa belajar secara terus –menerus mengembangkan keilmuannya , mengikuti perkembangan teknologi dan senantiasa menanamkan rasa cinta tanah air kepada anak didik serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberian materi Kebijakan Diklat Teknis Pendidikan tersebut diikuti oleh peserta DJJ gelombang ke- 1 dan ke-3 yaitu, DJJ Penyusunan RPP Guru PAI SD, DJJ Penyusunan RPP Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Angkatan ke-2 sd. 5 dan DJJ Penilaian Pembelajaran Guru MTs Angkatan 4. (AF)
Penulis :
Editor :
Sumber :