BDKSURABAYA - Saat ini kita memasuki era digital sehingga setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) diharapkan mampu menyambut era tersebut dengan meningkatkan keterampilan dalam bidang teknologi informasi, salah satunya menguasai aplikasi SIMDiklat yang telah lama digunakan oleh Balai Diklat Keagamaan Surabaya. Aplikasi tersebut dikembangkan secara terus-menerus sesuai dengan kebutuhan dan saat ini yang digunakan adalah versi 2.0. Versi tersebut diharapkan mampu menjawab semua kebutuhan dalam mengelola pelathan, mulai dari penanganan administrasi peserta, penerbitan daftar hadir, penerbitan sertifikat dan pelaporan. Demikian penjelasan Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Japar, ketika membuka acara Bimbingan Teknis Pendalaman Aplikasi SIMDiklat bagi ASN, bertempat di Hotel Swiss Berlin, Surabaya (16/02/2021)
Di samping keterampilan penggunaan aplikasi SIMDiklat, Kepala BDK Surabaya menyampaikan bahwa SDM BDK Surabaya diharapkan menjadi SDM yang unggul, apalagi BDK Surabaya sudah disiapkan menjadi salah satu UPT dari Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dalam implementasi zona integritas.
Kriteria SDM yang unggul menurut doktor ilmu Pendidikan dari Universitas Negeri Makassar tersebut adalah ulet, tekun, jujur, inovatif, berdedikasi dan menguasai teknologi informasi. Ulet, artinya selalu mencari penyelesaian dari persoalan yang dihadapi sampai tuntas. Tekun dalam arti mampu memfokuskan perhatian pada apa yang dihadapi dan tidak tekecoh dengan sesuatu di luar masalah pekerjaan ketika sedang bekerja.
Di samping itu, menurutnya, SDM yang unggul juga bercirikan inovatif, yaitu kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru, mengembangkan atau melanjutkan sesuatu yang sudah ada. Diharapkan setiap ASN BDK Surabaya mempunyai inovasi sehingga akan terbentuk beberapa inovasi yang tujuannya untuk meningkatkan kinerja lembaga.
Ciri selajutnya, menurutnya adalah jujur, yaitu bersikap apa adanya, terbuka dan tidak menyembunyikan informasi yang seharusnya disampaikan. Dari sikap jujur tersebut akan berkembang menjadi rasa saling percaya antar pegawai hingga tebentuk kondisi yang saling menguatkan dalam lembaga.
Selanjutnya, sikap berdedikasi tinggi. Sikap tersebut menurut kepala BDK Surabaya adalah sikap pegawai yang mempunyai totalitas dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai ASN, mempunyai loyalitas yang tinggi dan mempunyai visi ke depan sesuai dengan visi lembaga.
Sedangkan ciri terakhir dari SDM yang unggul dalam pandangannya adalah menguasai teknologi informasi. Diharapkan semua ASN BDK Surabaya tidak gagap teknologi informasi apalagi saat ini sedang memasuki era 4.0 . Segala aktivitas lembaga baik lembaga pemerintah maupun swasta saat ini selalu memanfaatkan teknologi informasi dalam opersionalnya.
Kegiatan Bimbingan Teknis yang menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya dan akan berlangsung sehari tersebut diikuti oleh seluruh ASN BDK Surabaya, baik JFT maupun JFU yang nantinya akan menjadi pengelola, panitia penyelenggara dan narasumber pelatihan. (AF).
Penulis :
Editor :
Sumber :