Top
    bdk_surabaya@kemenag.go.id
(031) 8280116

Buka Kegiatan Orientasi PPPK, Kepala BDK Surabaya Sampaikan tentang Smart ASN

Rabu, 16 November 2022
Kategori: Berita
31 kali dibaca

BDKSURABAYA –  Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK)  Surabaya, H. Japar membuka 2 angkatan kegiatan orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diselenggarakan di wilayah kerja Kantor kementerian Agama (Kemenag)  Kabupaten  (Kab.) Ngawi. Dalam sambutannya, ia  menyampaikan bahwa saat ini ASN dituntut untuk menjadi  “Smart ASN” (16/11/2022).

Menurutnya sebagai ASN perlu terus mengembangkan diri agar mampu menjadi smart ASN. Dalam pandangannya, menjadi smart ASN perlu disiapkan mulai saat ini karena teknologi terus berkembang. Hal tersbeut, menurutnya sejalan dengan grand design pembangunan ASN 2020-2024 di mana ASN Indonesia diharapkan menjadi ASN berkelas dunia.

Dalam uraiannya,  ada beberapa ciri yang dikategorikan sebagai  smart ASN, yaitu mereka yang  memiliki integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT, berjiwa hospitality, mempunyai jiwa enterpreneusrship dan memiliki  networking yang luas. Ia berharap agar peserta bisa menjadi Smart ASN dengan  senantiasa meningkatkan kompetensinya dan mempunyai karakteristik sebagai Smart ASN. Menjadi Smart ASN baginya sangatlah penting karena untuk menjawab tuntutan masyarakat global yang terus berkembang. Ke depan kinerja ASN tidak hanya ketika berada di kantor, melainkan dari manapun dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Pria yang bergelar doktor ilmu pendidikan dari Universitas Negeri Makassar  tersebut menjelaskan bahwa integritas menjadi modal pertama smart ASN. Integritas artinya adanya keselarasan antara hati dan tindakan dan senantiasa mengedepakan kejujuran. Nasionalisme  mengandung makna bahwa ASN harus mempunyai jiwa cinta tanah air yang tinggi.

Smart ASN juga perlu bersikap profesional yang  berarti mempunyai kemampuan yang tinggi dan bekerja dengan berlandasakan aturan yang berlaku. Mereka juga berwawasan global, tidak hanya berwawasan nasional apalagi lokal. ASN tersebut juga harus menguasai IT,  penuh keramahtamahan (hospitality) dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Keramahtamahan baginya perlu senantiasa diterapkan oleh ASN yang mempunyai fungsi sebagai pelayan publik.

 Di samping itu, smart ASN  juga berjiwa wirausaha yaitu pantang menyerah, kerja keras dan kerja cerdas, berorientasi hasil dan mutu.  Mereka  perlu memiliki jaringan (networking) yang luas dan mampu menjaga jaringan tersebut baik dalam satu instansi maupun lintas instansi.

Di samping diselenggarakan di wilayah kerja kantor Kemenag Kab. Ngawi, dalam waktu yang bersamaan, orientasi juga dilaksanakan di 3 wilayah kerja lainnya, yaitu di kanntor Kemenag Kab. Kediri (2 angkatan), Kota Kediri (1 angkatan)  dan Kab. Lamongan (2 angkatan). Kegiatan tersebut dibuka  dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag setempat.

Pada tiap angkatan diikuti oleh 40 peserta sehingga total peserta ODWK yang dibuka secara serentak di 3 wilayah kerja berjumlah 280 orang.

Kegiatan tersebut ditangani oleh panitia dari BDK Surabaya dan panitia lokal dari Kemenag setempat. (AF).

 

 

 

 

Penulis : AF

Editor : AF

Sumber : BDK Surabaya


Berita Terkait

ARSIP