BDKSURABAYA – Balai Diklat Keagamaan Surabaya membuka lagi 6 angkatan diklat jarak Jauh (DJJ) yang terdiri dari DJJ Media Pembelajaran bagi Guru Madrasah Aliyah (MA) Angkatan I, DJJ Matematika bagi Guru MA Angkatan I dan II, DJJ Penyuluh Agama Non PNS Angkatan I dan DJJ kaur TU Madrasah Angkatan I serta II. Kegiatan tersebut dibuka oleh Plt. Kepala Badan Litbang dan Diklat (Balitbangdiklat) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Mahsusi, secara virtual melalui zoom cloud meeting (29/06/2020).
Dalam sambutannya, ia menguraikan bahwa meskipun diklat diselenggarakan melalui sistem non klasikal, hal tersbeut jangan sampai mengurangi standar yang ada. Baik klasikal maupun non klasikal perlu tetap memperhatikan quality assurance.
Dalam menghadapi era new normal Plt. Kepala Balitbangdiklat berpesan agar peserta menunjukkan sikap yang optimis dengan berihtiar dan berdoa, dengan tetap produktif aman covid. Cara tersebut dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.
Dalam pandangannya pandemi covid-19 telah mengubah tatanan, sikap dan perilaku manusia. Jika sebelum covid-19 kebanyakan orang memikirkan orang lain, seperti kompetisi dengan orang lain untuk meraih sukses, lingkungan dipenuhi dengan hiruk pikuk, kebisingan dan ksak-kusuk; namun pada masa pandemi, kebanyakan orang dipaksa untuk tidak lagi memikirkan dunia luar, namun lebih fokus untuk memikirkan keselamatan diri dan keluarganya disertai bekerja dan beraktivitas dari rumah.
Untuk itu dalam urainnya, seseorang perlu mempunyai empat kecerdasan dalam era pandemi covid-19, yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan kecerdasan adversity. Kecerdasan intelektual berkaitan dengan kemampuan untuk mengingat, memahami, mengevaluasi dan memecahkan masalah. Kecerdasan emosional berhubungan dengan kemmapuan untuk mengenali diri sendiri dan orang lain, mengendalikan perasaan, beradaptasi, disiplin dan membuat komitmen. Kecerdasan spiritual terkait dengan kemampuan seseorang untuk memberi makna dari peristiwa yang dihadapi dalam kehidupan. Terakhir kecerdasan adversity, yaitu kecerdasan untuk mengatasi kesulitan hidup.
Di samping itu, dalam penjelasannya, peserta diharapkan memahami visi dan misi Kemenag sebagai kementerian yang mengurusi pendidikan agama dan keagamaan, menjadi sosok yang bermutu, profesional, disiplin, menguasai teknologi informasi, dan mampu mengembangkan nilai-nilai dalam pengabdiannya di lingkungan Kemenag, seperti nilai-nilai ihlas beramal, berintegritas dan gotong royong.
Acara pembukaan diklat yang berlangsung kurang lebih satu jam tersebut dihadiri oleh Kepala BDK Surabaya, Muchammad Toha, pejabat eselon IV, widyaiswara dan panitia penyelenggara.
Direncanakan kegiatan yang diikuti oleh 240 peserta tersebut akan diakhiri pada 22 Juli 2020 untuk DJJ Kaur TU Madrasah dan 3 Agustus 2020 untuk DJJ lainnya. (AF).
Penulis :
Editor :
Sumber :