BDKSURABAYA – Sebanyak 210 (7 angkatan) Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di wilayah kerja Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur mengikuti pelatihan di wilayah kerja (PDWK) yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya. PDWK tersebut terdiri dari pelatihan teknis penyusunan standard operating procedure (SOP) yang dilakasanakan di Kemenag Kab. Jombang. Kota Madiun, Kab. Bangkalan dan Kab. Tulungagung; pelatihan pembelajaran tematik Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang dilaksanakan di Kemenag Kab. Malang dan Bangkalan serta pelatihan pembelajaran tematik Raudhatul Atfal (RA) yang digelar di Kemenag Kota Batu. (26/04/2021).
Pelatihan yang diikuti oleh 30 peserta pada tiap angkatan tersebut dibuka oleh kepala Kantor Kemenag setempat atau pejabat yang mewakili. Pada kesempatan tersebut, para pejabat yang membuka rata-rata menyampaikan bahwa pelatihan SOP sangat penting artinya bagi kelancaran operasional kantor. Adanya SOP akan menjadikan segala aktivitas dan pelayanan publik berjalan sesuai dengan standar yang ada. Bagi masyarakat juga terdapat kepastian tentang pelayanan yang akan diterimanya.
Sementara itu kepada guru madrasah yang mengikuti pelatihan pembelajaran tematik mereka menyampaikan bahwa guru MI punya peran yang tak bisa dianggap remeh, terkait dengan upaya dalam pembentukan karakter peserta didik. Karenanya, kemampuan mendidik dan mengajar dalam teknik pembelajaran tematik sangatlah diperlukan, sehingga peserta didik mampu memahami berbagai pelajaran dalam sebuah tema.
Guru RA juga diharapkan memahami bagaimana melaksanakan proses pembelajaran yang efektif agar kompetensi peserta didik dapat mencapai harapan dan sesuai dengan standar yang ada.
Pelatihan yang ditangani oleh panitia dari BDK Surabaya dan dibantu dengan panitia lokal kemenag tersebut direncanakan akan berakhir pada 1 Mei mendatang. Pada akhir kegiatan peserta yang memenuhi syarat akan diberikan sertifikat pelatihan . (AF).
Penulis :
Editor :
Sumber :