BDKSURABAYA – Sikap moderat diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara). Untuk itu Aparatur Sipil Negara (ASN) diharapkan bisa menjadi role model sikap moderat di lingkungan kerja dan masyarakat. Terlebih bagi ASN yang dipandang posisinya strategis, seperti kepala madrasah, guru agama di sekolah, penyuluh, penghulu dan kepala KUA. Maka untuk memepcepat tumbuhnya sikap moderat tersebut, Balai Diklat Kegaamaan (BDK) Surabaya menyelenggarakan pelatihan di wilayah kerja (PDWK) Penggerak Penguatan Moderasi Beragama dengan peserta ASN yang menempati posisi srategis tersebut.(18/04/2022).
Pelatihan terebut dislenggarakan di 10 wilayah kerja Kementerian Agama (Kemenag) Kab dan kota di Jawa Timur, yaitu Kab. Sidoarjo, Gresik, Mojokerto (2 angkatan), Pasuruan (2 angkatan), Lamongan, Malang, Jombang dan Kota Surabaya. tersebut diikuti oleh 30 peserta pada tiap-tiap wilayah kerja dan rata-rata dibuka oleh kepala kantor Kemenag Kab.dan kota setempat.
Rata-rata pejabat yang membuka menyampaikan bahwa pelatihan moderasi beragama sangat penting bagi peserta, karena dapat menigkatkan terciptanya hubungan yang harmonis antar umat beragama dan sesama anak bangsa. Hal tersebut dimulai dari sikap-sikap moderat dan menghargai perbedaan baik intern umat beragama dan antar umat beragama. Di samping itu, sikap dan perilaku moderat diperlukan untuk menekan timbulnya sikap ekstrim dalam bergama, baik ekstrim kiri maupun kanan.
Mereka menyampaikan bahwa pada akhir pelatihan diharapkan peserta mampu menjadi penggerak sikap dan perilaku moderat dalam lingkungan kerja dan masyarakat, hingga sikap moderat pada akhirnya akan menjadi kebiasaan masyarakat dan jadi niai-nilai yang disepakati bersama karena telah terinternalisasi dalam tiap-tiap pribadi.
Kegiatan yang dibuka secara bersamaan tersebut ditangani oleh panitia dari BDK Surabaya dan dari Kemenag setempat (AF).
Penulis :
Editor :
Sumber :