BDKSURABAYA – Diklat Jarak Jauh (DJJ) kembali diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan Surabaya. Kali ini terdapat 9 angkatan yang DJJ yang dibuka secara serentak oleh Plt. Kepala Badan Litbang (Balitbangdiklat) dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) RI, Mahsusi melalui zoom cloud meeting dari Jakarta (27/07/2020).
Kegiatan yang diikuti oleh 315 peserta tersebut terdiri dari DJJ Penyusunan RPP bagi Guru MI Angkatan II, DJJ Penyusunan RPP bagi Guru MTs Angkatan VI, DJJ Penilaian Pembelajaran bagi Guru MI Angkatan IV dan V, DJJ Penyuluh Agama Non PNS Angkatan III, DJJ Pengelolaan Administrasi Madrasah Angkatan III dan DJJ Teknis Manajemen Madrasah Angkatan III.
Dalam sambutan pembukaannya, Plt. Kepala Balitbangdiklat menguraikan bahwa guru mempunyai peran strategis dalam mewujudkan generasi emas di masa mendatang. Menurutnya hal tersebut sejalan dengan sebutan guru karena jika dilihat dari segi bahasa, menurut Bahasa Sansekerta, “gu” artinya gelap sedangkan “ru” artinya penghancur, sehingga guru adalah penghancur kegelapan para siswa. Mereka berperan dalam mengubah siswa dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa dan dari yang tersesat menjadi tercerahkan. “ Tugas guru adalah menghancurkan kegelapan,” tegasnya.
Guru dalam uraiannya juga bisa dipenggal menjadi suku kata “ gu” yang artinya bayang-bayang yang samar dan “ru” yang artinya cahaya atau sinar. Maka guru menurutnya adalah sosok yang menyinari sesuatu yang samar menjadi terang, menjadikan yang kurang paham menjadi paham dan kurang mengerti menjadi mengerti.
Untuk menjalani peran tersebut, menurut pria yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Balitbangdiklat Kemenag Jakarta tersebut, guru perlu dikembangkan dan ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan. Kata pengembangan dalam peningkatan dalam pandangannya sebagai sesuatu yang penting, sehingga SDM tidak hanya berkembang kompetensinya menjadi lebih luas namun juga meningkat mecapai tataran tertentu sesuai dengan standar yang diinginkan, yaitu terwujudnya SDM yang profesional. Ketika SDM di madrasah profesional, maka mereka akan mampu berkontribusi dalam meningkatkan kinerja madrasah.
Kegiatan pembukaan yang berlangsung sekitar 90 menit tersebut dihadiri dan dipandu langsung oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Muchammad Toha, pejabat eselon IV dan panitia penyelenggara.
Kegiatan DJJ yang diikuti oleh ASN di wilayah kerja Kemenag Provinsi Jawa Timur tersebut direncanakan akan berakhir pada 11 Agustus 2020 mendatang. (AF)
Penulis :
Editor :
Sumber :