BDKSURABAYA – Internal Capacity Building (ICB) yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Surabaya di Hotel Alana, Yogyakarta dibuka langsung oleh Sekretaris Badan Litbang dan Diklat (Balitbangdiklat) Kementerian Agama RI, Moh. Isom (02/022021).
Pada sambutannya, sekretaris Baltbangdiklat menyampaikan bahwa sebuah lembaga akan menjadi lembaga rujukan jika di dalamnya terdapat sumberdaya yang kompeten dan berkualitas. Jika di perguruan tinggi, posisi sebagai dosen adalah sebagai penentu kualitas lembaga, maka di balai diklat, yang menentukan adalah kualitas widyaiswaranya.
Maka baginya, personal branding sangat diperlukan untuk menuju institutional branding sehingga kehadiran widyaiswara yang berkualitas sangat diperlukan. Banyaknya widyaiswara utama dan widyaiswara yang bergelar doktor akan menjadi penentu dalam personal branding. Untuk itu, academic recharging perlu dilakukan secara kontinyu melalui kegiatan short course, postdoctoral dan kegiatan lain yang berfungsi meningkatkan kompetensi akademik. Ketika dalam lembaga telah terjadi personal branding, dalam pandangannya, akan terbentuk institutional branding di mana lembaga telah diakui keberadannya sebagai lembaga yang berkualitas dan menjadi rujukan lembaga lain.
Pria yang mendapatkan gelar profesor dari UIN Syarif Hidayatullah tersebut menginginkan, ke depan Kemenag diharapkan bisa menjadi corporate university, di mana terjadi pembelajaran organisasi untuk mendukung kinerja lembaga. Jadi keberadaan lembaga didesain untuk mewujudkan visi dan misi Kemenag melalui aktivitas pendidikan dan pengembangan sumberdaya mansuia secara terus-menerus.
“Saat ini kita sudah mengarah kepada pembentukan human capital (modal manusia) , yaitu bagaimana membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag bisa menjadi modal manusia, yang bisa bersaing dengan bangsa lain,” terangnya. (AF).
Penulis :
Editor :
Sumber :