BDKSURABAYA – Peserta pelatihan dengan model blended training mulai mengikuti materi secara klasikal setelah 3 hari mennjalani proses pembelajaran secara virtual melalui portal pembelaajaran jarak jauh (PJJ) Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya. Pembelajaran secara klasikal dengan pendekatan andragogi tersebut akan berlangsung selama 4 hari bertempat di hotel Halogen, Graha Widya Bakti Stiesia, Hotel Sofia dan Grand park Surabaya. (21/06/2021).
Pada tiap hotel terdapat 3 angkatan sedangkan tiap angkatan diikuti oleh 30 peserta, sehingga terdapat 90 peserta pada tiap hotel.
Sebelum mengikuti proses pembelajaran, seluruh peserta dites swab antigen oleh petugas kesehatan, sehingga yang mengikuti kegiatan adalah peserta yang benar-benar bersih dari virus covid-19. Selama berada di ruang pembelajaran, mereka menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti memakai masker, menjaga jarak fisik, sering memakai handsanitiser dan menghindari kerumunan.
Menurut Danang Eka Sandi, Kasi Diklat Tenaga Administrasi yang juga berperan sebagai ketua panitia, pelaskanaan untuk pembelajaran klasikal pada blended training memang ditempatkan di hotel karena saat ini BDK Surabaya dipakai untuk karantina Tenaga Kerja Indonesia yang baru datang dari luar negeri atau Tenaga Kerja Asing yang baru tiba di Indonesia. Kampus BDK Surabaya dipakai untuk karantina sejak awal pandemi setahun silam.
Pembelajaran klasikal tersebut merupakan kelanjutan dari pembelajaran secara virtual yang telah berlangsung sejak 16 sampai dengan 18 Juni lalu. Selama pembelajaran klasikal peserta akan menerima materi inti dan materi penunjang dari widyaiswara BDK Surabaya dan pengajar dari luar BDK Surabaya. (AF).
Penulis :
Editor :
Sumber :