BDKSURABAYA – Kemampuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada guru madrasah sangat diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif. Apalagi di masa pandemi covid-19, di mana proses pembelajaran seringkali menggunakan TIK dan berbasis jarak jauh.Untuk itu Madrasah Tsanawiyah (MTsN) 2 Kota Kediri menjalin kerja sama dengan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya dalam pelaksanaan Pelatihan TIK bagi guru yang berada di MTsN 2 Kota Kediri. (04/12/2020).
Pelatihan yang didanai oleh DIPA MTsN 2 Kota Kediri dan bertempat pada madrasah tersebut dibuka oleh Kasubbag TU BDK Surabaya, Muslimin dengan upacara pembukaan. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa penguasaan terhadap TIK bagi guru menjadi bagian dari standar kompetensi seorang guru. Di dalam Kompetensi profesional, guru diharuskan mampu memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran dan untuk pengembangan diri.
Pemanfaatan TIK menurutnya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, karena penerapan TIK sangat memungkinkan perluasan akses terhadap pendidikan dan pembelajran, mempermudah peserta didik dalam mempelajari materi dan memungkinkan guru lebih mudah dalam menyampaikan ide-ide kreatif terhadap peserta didik. Sedangkan dalam praktiknya, menurut doktor manajemen dari Universitas Tujuhbelas Agustus Surabaya tersebut, penggunaan TIK biasanya untuk presentasi pembelajaran (penyampaian materi) dan penggunaan TIK sebagai aktivitas pembelajaran yang mandiri seperti penggunaan moodle, google classroom, schoology dan aplikasi lainnya.
Pada akhir sambutannya ia berharap agar para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan penuh semangat dan tetap memperhatikan prptokol kesehatan dalam pelaksanaannya, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker dan seringkali mencuci tangan dnegan menggunakan sabun atau handsanitizer.
Pelatihan yang diikuti oleh 40 guru mdrasah dan ditangani oleh panitia dari BDK Surabaya dan MTsN 2 kota Kediri tersebut direncanakan akan berakhir pada 11 Desember 2020. (AF).
Penulis :
Editor :
Sumber :