BDKSURABAYA – Pelatihan dengan model blended training yang berlangsung sejak 16 Juni lalu ditutup oleh Kasi Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Machzudi. Terdapat 3 angkatan pelatihan yang ditutupnya melalui zoom cloud meeting, yaitu pelatihan Manajemen Zakat, Kerukunan Umat Beragama dan Matematika MTs. (24/06/2021).
Pada kesempatan tersebut ia menyampaikan bahwa BDK Surabaya selalu berinovasi dalam menerapkan model pelatihan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Diharapkan dengan beragam model pelatihan tersebut, makin banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama khususnya di Jawa Timur yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan.
Menurutnya, saat ini BDK Surabaya telah menerapkan beragam model pelatihan disesuaikan dengan kondisi di era pandemi covid-19 seperti blended training dan pelatihan jarak jauh (PJJ). Di sisi lain pengelola, panitia penyelenggara danwidyaiswaar/ pengajar di BDK Surabaya juga terus mengembangkan kompetensinya agar pelatihan yang diselenggarakan semakin berkualitas.
Pada akhir sambutannya, pria lulusan S-2 administrasi publik Universitas 17 Agustus 1945 tersebut berpesan agar ilmu yang diperoleh peserta selama pelatihan bisa ditularkan ke rekan kerja yang berada pada unit kerjanya masing-masing. Tujuannya agar semakin banyak pegawai yang bertambah pengetahuannya, khususnya dalam bidang pekerjaan yang dijalani. Dalam pandangannya, banyak cara untuk meningkatkan kompetensi diri. Di samping melalui pelatihan peserta dapat meningkatkan kompetensinya melalui seminar, workshop atau belajar mandiri dari berbagai sumber.
“Jangan pernah berhenti untuk belajar karena segala pesoalan akan dapat diatasi dengan belajar. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Tolong ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini segera diterapkan di lingkungan kerja agar kinerja unit kerja meningkat sejalan dengan meningkatnya kompetensi dan kinerja Bapak ibu,” pesannya. (AF).
Penulis :
Editor :
Sumber :