BDKSURABAYA - Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, Japar berpesan agar seluruh peserta pelatihan senantiasa meningkatkan kompetensi karena tuntutan lingkungan terus berkembang. Di samping adanya perkembangan teknologi yang sedemikian cepatnya, hal itu juga didorong oleh menguatnya harapan masyarakat agar Aparatur Sipil Negara (ASN) bertindak profesional dalam bidangnya. Pesan tersebut disampaikan melalui zoom saat menutup pelatihan jarak jauh IPS Madrasah Tsanawiyah dan Akidah Akhlak Madrasah Aliyah.(26/07/2021).
Dalam penjelasannya, kompetensi yang harus dimiliki guru terdiri dari kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik berkaitan dengan kemampuan seorang guru dalam proses pembelajaran, yaitu proses belajar mengajar dengan siswanya.Guru harus mampu memahami karakteristik siswanya, mengerti cara mendidik siswa, mampu mengembangkan potensi siswa, menerapkan komunikasi yang baik dengan siswa dan mampu mengembangkan kurikulum dan membuat evaluasi belajar.
Kompetensi profesional menurutnya adalah kemampuan dan keterampilan guru dalam menjalankan tugas dan fungsinya, yang meliputi penguasaan terhadap materi yang diampu, memahami tujuan pembelajaran, standar kompetensi dan kompetensi dasar dari mata pelajaran yang diampu. Guru juga wajib menguasai teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran serta mampu mengembangkan materi agar meniingkatkan pemahaman siswa dengan materi yang diajarkan.
Kompetensi kepribadian dalam uraian pria lulusan S3 dari Universitas Negeri Makassar tersebut terkait dengan karakter personal, yang mencakup sikap dan perilaku guru yang positif seperti sabar, berakhlak mulia, disiplin, jujur, empati dan sikap serta perilaku positif lainnya.
Sedangkan kompetensi sosial dalam pandangannya terkait dengan kemampuan guru dalam berkomunikasi dan berinteraksi dalam lingkungannya, baik dengan siswa, rekan kerja, komite sekolah, orangtua siswa dan masyarakat luas. Guru juga harus mampu berhubungan dengan masyarakat majemuk dengan beragaman perbedaan yang ada.
Selain kompeten di bidangnya, Kepala BDK Surabaya berharap agar peserta berproses menjadi Smart ASN. Menurutnya, ada beberapa ciri yang dikategorikan sebagai smart ASN, yaitu mereka yang memiliki integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT, berjiwa hospitality, mempunyai jiwa enterpreneusrship dan memiliki networking yang luas.(AF).
Penulis :
Editor :
Sumber :