BDKSURABAYA- Guru mempunyai tiga tugas utama, yaitu pertama menyampaikan pengetahuan kepada siswa agar siswa memahami dan bertambah pengetahuannya, kedua, mengembangkan keterampilan bagi siswa dan yang ketika mendidik siswa agar mempunyai sikap dan perilaku yang baik. Dari ketiga tugas tersebut, maka tugas mendidik adalah tugas yang paling berat karena mendidik ibarat menanam di mana masa panennya akan dapat dilihat beberapa tahun kemudian. Demikian penjelasan Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Japar, ketika menyampaikan materi di hadapan peserta pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) MTs di kantor Kemenag Kab. Mojokerto (20/11/2020).
Untuk mengemban tiga tugas tersebut, dalam pandangannya, seorang guru perlu mempunyai 4 kompetensi yang harus dimiliki sesuai dengan UU no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.
Kompetensi pedagogik menurut penjelasannya adalah kemampuan untuk mengelola proses pembelajaran di kelas yang terdiri dari pemahaman terhadap karakteristik siswa dan pengembangan potensi siswa, pengembangan kurikulum, teori belajar dan pronsip pembelajaran yang efektif dan mendidik, pemanfaatan teknologi pembelajaran serta evaluasi proses dan hasil belajar.
Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam pendidikan dan pengajaran terhadap siswa , sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hal tersebut meliputi penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan, menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar, mampu mengembangkan materi dan memanfaatkan teknologi informasi.
Dalam menguraikan kompetensi kepribadian, ia menjelaskan bahwa kompetensi kepribadian terkait dengan sikap dan perilaku guru yang mempunyai nilai-nilai luhur yang dapat dicontoh atau menjadi teladan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Sikap dan perilaku yang luhur tersebut dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila sehingga menjadi sosok yang baik dan berakhlak mulia.
Sedangkan kompetensi sosial menurut Bapak dengan 5 putra tersebut menyangkut kemampuan seorang guru dalam menyesuaikan diri terhadap tuntutan kerja dan lingkungan sekitar dalam menjalankan profesinya sebagai guru. Kemampuan tersebut meliputi berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa, dengan rekan kerja guru, tenaga kependidikan, orang tua/wali dari siswa dan masyarakat. (AF).
Penulis :
Editor :
Sumber :