Top
    bdk_surabaya@kemenag.go.id
(031) 8280116

Buka Pelatihan, Kabalai Himbau Guru Bijak Pilih Metode Pembelajaran

Rabu, 08 Maret 2023
Kategori: Berita
43 kali dibaca

BDKSurabaya – Memahami berbagai macam metode pembelajaran menjadi hal yang penting bagi guru agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Demikian disampaikan oleh Kepala Balai (Kabalai) Diklat Keagamaan Surabaya, Dr. H. Japar, M.Pd. dalam pertemuan virtual dengan peserta Pelatihan Metodologi Pembelajaran dan Pelatihan Pelayanan Publik (8/3/2023).

Seorang guru perlu terus meningkatkan kompetensi seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membawa dampak pada perubahan pola pendidikan di Indonesia. “Peningkatan kompetensi guru dapat dicapai melalui pendidikan maupun pelatihan” ujar Kabalai melalui zoom meeting.

“Pelatihan Metodologi Pembelajaran yang diselenggarakan oleh BDK Surabaya ini merupakan sebuah kewajiban bagi guru untuk memahami, mendalami, dan mengimplementasikan metode pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran” jelasnya.

Menurut Kabalai, implementasi metodologi yang tepat dalam proses pembelajaran dapat memberikan output yang bermakna sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan dalam pemilihan metode pembelajaran antara lain adalah tujuan pembelajaran, kemampuan guru, sifat materi yang akan diajarkan, situasi kelas, dan kelengkapan fasilitas.

“Lebih penting, berikan lebih banyak ruang bagi siswa untuk bereksplorasi” himbau pria asli Makassar ini. Ia menambahkan bahwa model pembelajaran masa kini yang berpusat pada siswa menuntut guru untuk tidak melulu menggunakan metode ceramah, melainkan harus mampu menjadi fasilitator dan kolaborator bagi anak dalam proses belajarnya.

“Metode diskusi, demontrasi, dan eksperimen akan lebih cocok digunakan untuk pembelajaran yang membutuhkan analisis. Metode-metode semacam itu memberikan lebih banyak waktu bagi siswa dalam pembelajaran. Pada Kurikulum Merdeka, waktu akan lebih banyak diberikan pada siswa dibanding guru” tegasnya.

Menutup sambutannya, Kabalai mengutip kata bijak filsuf China, “What I heard I forget, what I see I remember, what I do I understand, "Maka guru harus mampu menjadi teladan serta memberi kesempatan bagi siswa untuk melakukan praktik langsung terhadap apa yang telah ia pelajari” tegasnya.

Penulis : Wikaning Tri Dadari

Editor : Wikaning Tri Dadari

Sumber :


Berita Terkait

ARSIP