BDKSURABAYA – Setelah menylenggarakan evaluasi pasca pelatihan (EPP) di 15 wilayah kerja pada rentang waktu mulai 14 s.d 16 Oktober 2020, Balai Diklat Keagamaan Surabaya menyelenggarakan EPP lagi di 14 wilayah kerja, yang terdiri dari Kab. Jombang, Nganjuk, Madiun, Kediri, Blitar, Gresik, Sidoarjo, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Pasuruan, Malang, Probolinggo dan Kab. Lumajang. (27/10/2020).
Kegiatan yang diselenggarakan di kantor Kemenag Kab. tersebut dibuka sekaligus ditutup oleh Kepala kantor Kemenag dan dipandu oleh petugas dari BDK Surabaya. Dalam arahannya, rata-rata kepala Kantor Kemenag menyampaikan apresiasi pelaksanaan EPP karena hal tersebut merupakan wujud kepedulian BDK Surabaya terhadap alumni pelatihan, yaitu ingin mengetahui secara langsung dampak pelatihan pada alumni.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala kantor Kemenag Kab. Sidoarjo, Amir Sholehuddin, bahwa salah satu tujuan dari EPP adalah untuk melihat dampak pelatihan terhadap peningkatan kompetensi alumni dan sebagai media untuk menjaring masukan dari stakeholder demi peningkatan kualitas pelatihan. Ia berharap agar hubungan baik dengan BDK Surabaya tetap dipertahankan dan koordinasi pelaksanaan pelatihan terus ditingkatkan. Komunikasi dengan BDK Surabaya secara kelembagaan maupun secara personal antar pegawai terus ditingkatkan kualitasnya agar pelaksanaan pelatihan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan perencanaan.
Sementara itu, petugas EPP, Aziz menyampaikan bahwa EPP menjadi babak penutup dari kegiatan pelatihan, namun digunakan sebagai langkah awal untuk perbaikan kualitas pelaksanaan pelatihan berikutnya, sehingga pelaksanaan pelatihan mampu memuaskan dan sesuai dengan harapan stakeholder.
Kegiatan EPP tersebut dilaksanakan dengan cara menyebar 20 kuesioner kepada alumni dan atasan alumni pelatihan pada setiap wilayah kerja. Setiap resonden mengisi kuesioner yang telah dibagikan selanjutnya mengikuti wawancara dengan petugas EPP.
Hasil dari EPP pada tiap wilayah kerja selanjutnya ditabulasi dan dikompilasi dengan wilayah lain untuk dianalisis. Hasil analisis tersebut akan mampu menggambarkan dampak pelatihan terhadap kompetensi alumni sehingga dapat dipakai sebagai rekomendasi BDK Surabaya dalam menerapkan kebijakan dalam pelatihan di saat mendatang (AF).
Penulis :
Editor :
Sumber :