BDKSURABAYA – Pandemi covid-19 yang memasuki era new normal dengan slogan “masyarakat produktif bebas covid”, disambut Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya yang mempunyai tupoksi meningkatkan kompetensi SDM di wilayah kerja Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur dengan program pelatihan. Kegiatan yang berbentuk pelatihan di wilayah kerja mulai diselenggarakan secara serentak di 5 wilayah kerja, yang terdiri dari Kota Madiun, Kab. Magetan, Kab. Lamongan, Kab. Bangkalan dan Kab. Probolinggo. (03/08/2020).
Terdapat 14 Angkatan pelatihan yang diselenggarakan pada 5 wilayah tersebut. Di kota Madiun (2 angkatan), Kab. Magetan (3 angkatan), Kab. Lamongan (3 angkatan), Kab. Bangkalan (3 angkatan) dan Kab. Probolinggo (3 angkatan). Pada tiap wilayah digelar 2 atau 3 jenis pelatihan. Untuk Pelatihan Manajemen Pembelajaran Madrasah Diniyah dilaksanakan di Kantor Kemenag Kota Madiun, Kab. Probolinggo dan Kab. Lamongan. Pelatihan Pembelajaran Tematik bagi Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) diselenggarakan di Kota Madiun, Kab. Magetan, Kab. Bangkalan, Kab. Probolinggo dan Kab. Lamongan. Sedangkan Pelatihan Pelayanan Publik Madrasah digelar di Kab. Magetan dan Kab. Bangkalan.
Kegiatan yang diselenggarakan di kantor Kemenag dan satkernya tersebut rata-rata dibuka oleh Kepala Kemenag setempat. Ketika memberikan sambutan, rata-rata mereka menyampaikan bahwa pelatihan sangatlah penting artinya bagi peningkatan kompetensi SDM Kemenag, apakah tugasnya sebagai penyuluh non PNS, guru madrasah atau tenaga kependidikan di madrasah. Kompetensi perlu senantiasa diperbarui agar mampu menjawab tantangan lingkungan dan perkembangan teknologi. Misalnya pada era pandemi covid-19 seperti saat ini, di mana para guru dituntut untuk menguasai pembelajaran menggunakan e-learning.
Pelatihan yang diikuti total 240 peserta pada 5 wilayah tersebut berbeda dengan pelatihan pada tahun-tahun sebelumnya. Kali ini proses pembelajaran menggunakan model blended learning (pembelajaran campuran), yaitu pembelajaran dengan model klasikal, tatap muka di kelas dan e-learning. Untuk pembelajaran e-learning menggunakan portal dengan alamat https://pjj.bdksurabaya-kemenag.id.
Pelaksanaan kegiatan sebagai bentuk kiprah BDK Surabaya dalam mengisi era new normal tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan. Panita penyelenggara menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun/handsanitizer, menetapkan area wajib pakai masker, menyediakan alat pengukur suhu (thermogun) dan membersihkan ruangan secara rutin minimal 1 kali sehari dengan disinfektan.
Selain itu, selama mengikuti pelatihan peserta wajib cuci tangan pakai sabun di air mengalir atau menggunakan handsanitizer, menggunakan masker, memakai penutup wajah (face shield), menjaga jarak aman (physical distancing), peduli terhadap penerapan protokol kesehatan serta membawa surat keterangan sehat.
Pelatihan yang ditangani oleh panitia dari BDK Surabaya, Kemenag setempat dan Pemda/Pemkot tersebut akan berakhir pada 8 Agustus 2020 mendatang. (AF).
Penulis :
Editor :
Sumber :