BDKSURABAYA – Tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Balai Diklat Keagamaan(BDK) Surabaya adalah meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah kerja Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur melalui pelatihan. Tupoksi tersebut dianggap sukses jika usai mengikuti pelatihan, peserta meningkat knwoledge, skill dan attitudenya. Kegiatan pelatihan diharapkan mampu menutup gap kompetensi antara kompetensi yang seharusnya dengan kompetensi yang ada pada pegawai. Demikian sambutan pengarahan Kasubbag TU BDK Surabaya, Muslimin, ketika membuka pelatihan jarak jauh (PJJ) Matematika Madrasah Ibtidaiyah dan Karya Tulis Ilmiah Angkatan V melalui zoom cloud meeting. (18/08/2021).
Menurutnya, saat ini BDK Surabaya selalu berinovasi menyuguhkan beragam jenis pelatihan dengan pendekatan PJJ. Pelatihan tersebut dianggap cocok dengan kondisi pandemi seperti saat ini, di mana peserta tidak harus datang di kelas untuk mengikuti pelatihan. Apalagi rekrtutmen peserta pelatihan menggunakan sistem terbuka, sehingga banyak memberikan kesempatan kepada para guru yang belum pernah mengikutui pelatihan, asalkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. “PJJ jadi peluang bagi ASN untuk meningkatkan kompetensi,” ujarnya.
Karenanya, Muslimin berharap agar peserta memanfaatkan kesempatan mengikuti PJJ sebaik mungkin, senantiasa berdisiplin dan ikut berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Ketika usai pelatihan peserta diharapkan mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh untuk kemajuan madrasahnya dan mampu berbagi pengetahuan dengan rekan kerjanya.
Sementara itu, dalam waktu yang bersamaan, pada room yang berbeda, dibuka pula PJJ Tematik Raudhatul Athfal Angkatan III oleh Kasi Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Machzudi, serta PJJ Al Qur’an Hadits Madrasah Tsanawiyah oleh Kasi Diklat Tenaga Administrasi, Danang Eka Sandi. Keduanya juga memberikan sambutan yang tak jauh berbeda di mana PJJ merupakan kesempatan bagus bagi peserta dan sifatnya sangat fleksibel karena bisa dilakukan di manapun tempatnya asalkan ada jaringan internet.
Kegiatan yang diikuti oleh 40 peserta pada tiap angkatan atau total 160 peserta tersebut akan berakhir pada 31 Agustus mendatang. (AF).
Penulis :
Editor :
Sumber :