Top
    bdk_surabaya@kemenag.go.id
(031) 8280116

Peserta PJJ Aktif Manfaatkan Forum Diskusi untuk Perdalam Materi

Senin, 26 Juli 2021
Kategori:
106 kali dibaca

BDKSURABAYA – Peserta pelatihan jarak jauh (PJJ) pada Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya tampak sangat aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Mereka sudah terbiasa dengan learning management system (LMS) PJJ BDK Surabaya. Forum diskusi yang ada pada menu aplikasi PJJ tersebut dimanfaatkan dengan maksimal untuk memperdalam materi yang telah disampaikan widyaiswara melalui zoom dan LMS PJJ. Peserta PJJ Akidah Akhlak Madrasah Aliyah misalnya. Tiga topik diskusi yang disampaikan Sholehuddin, widyaiswara BDK Surabaya, langsung mereka tanggapi.(26/07/2021).

“Apa yang membedakan antara cara menilai pengetahuan, sikap dan keterampilan? Sebutkan antara ciri soal LOT, MOTs, dan HOTS!! Apa perbedaan antara indikator pencapaian kompetensi dengan indikator soal?,”  tanya Sholehuddin dalam forum diskusi.

Supriyanto, peserta PJJ Akidah Akhlak langsung memberikan komentar, “ Penilaian pengetahuan bisa dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.Penilaian sikap bisa dilakukan melalui observasi baik di dalam maupun di luar pembelajaran.Penilaian keterampilan bisa dilakukan melalui penilaian praktik/kinerja, proyek, portofolio, atau produk.”

“Ciri-ciri soal LOTS : mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural.. KKO yang sering digunakan adalah: menyebutkan, menjelaskan, membedakan, menghitung, mendaftar, menyatakan. Ciri-ciri soal MOTS : menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah kontekstual (situasi lain). Contoh KKO yang sering digunakan adalah: menerapkan, menggunakan, menentukan, menghitung, membuktikan,” tulis Supriyanto.

“Ciri-ciri soal HOTS : kemampuan menggunakan penalaran dan logika untuk mengambil keputusan (evaluasi), memprediksi &merefleksi, serta kemampuan menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah kontesktual yang tidak rutin. Contoh KKO yang sering digunakan antara lain: menguraikan, mengorganisir, membandingkan, menyusun hipotesis, mengkritik, memprediksi,menilai, menguji, menyimpulkan, merancang, membangun, merencanakan, memproduksi, menemukan, memperbaharui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah, dan mengubah,” lanjutnya.

Sedangkan menanggapi topik ke tiga, ia menguraikan: “Perbedaan indikator pencapaian kompetensi dan indikator soal adalah indikator pencapaian kompetensi adalah rumusan kemampuan yang harus dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar (KD). Sedangkan indikator soal adalah gambaran perilaku yang dapat diamati dan diukur untuk menunjukkan bahwa seorang siswa telah mencapai suatu kompetensi tertentu sebagai bentuk hasil pembelajaran yang telah dilakukan”.

Lina Pahlawati,  yang juga peserta PJJ ikut menanggapi: “Cara penilaian ke 3 hal tersebut berbeda, perbedaanya terletak pada : penilaian pengetahuan dilakukan dengan cara  tes tulis, tes lisan, penugasan. Penilaian sikap dilakukan dengan cara penilaian diri, observasi dan penialan antar teman. Penilaian keterampilan dilakukan dengan cara: unjuk kerja, proyek, produk, portofolio, dan teknik lainnya.”

“Ciri-ciri soal LOTS, MOTS dan HOTS adalah : LOTS merupakan Lower Order Thinking Skills. Ciri-ciri soal LOTS : mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural. Jawabannya biasanya terdiri dari : sebutan, waktu, tempat, jumlah tertentu, definisi, nama, logo atau gambar. MOTS merupakan Middle Order Thinking Skills. Ciri-ciri soal MOTS : menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah kontekstual. Jawabannya biasanya adalah mempraktekkan suatu teori atau aplikasi. HOTS merupakan Higher Order Thinking Skills. Ciri-ciri soal HOTS : kemampuan menggunakan penalaran dan logika untuk mengambil keputusan (evaluasi), memprediksi &merefleksi, serta kemampuan menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah kontesktual. Jawabannya biasanya adalah penalaran, pengambilan keputusan, memecahkan masalah, mengevaluasi kebenaran/kesahalan dengan di dasari alasan yang tepat, mengkritisi, membuat karya,” tulisnya.

“Indikator pencapaian kompetensi adalah : perilaku yang dapat diukur dan diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu sebagai acuan penilaian mata pelajaran. Rumusan kemampuan yang harus dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar (KD). Sedangkan indikator soal merupakan gambaran perilaku yang dapat diamati dan diukur untuk menunjukkan bahwa seorang siswa telah mencapai suatu kompetensi tertentu sebagai bentuk hasil pembelajaran yang telah dilakukan,” jawab Lina Pahlawati.

Tidak hanya 2 peserta tersebut yang memanfaatkan forum diskusi, melainkan semua terlihat aktif memanfaatkan forum tersebut. Dalam setiap angkatan pelatihan, forum diskusi menjadi menu yang diminati peserta karena mereka bisa menanggapi topik yang ada   untuk memperdalam materi (AF).  .
 

 

Penulis :

Editor :

Sumber :


Berita Terkait

ARSIP