BDKSURABAYA – Indonesia begitu heterogen, penduduk dan suku agama yang ada sangtlah beragam, begitu juga dengan bahasa dan budayanya. Maka peran guru agama sangatlah strategis karena diharapkan mampu meredam konflik yang dimungkinkan muncul dari keragaman tersebut. Demikian penjelasan Plt. Kepala Badan Litbang dan Diklat (Balitbangdiklat) Kementerian Agama RI, Mahsusi ketika memberikan materi Pembangunan Bidang Agama kepada peserta Diklat Jarak jauh (DJJ) Penyusunan RPP bagi Guru PAI SD Angkatan II melalui zoom cloud meeting dari Jakarta (21/07/2020).
Keragaman tersebut dalam pandangan Plt Kepala Balitbangdiklat perlu dirawat sejak dini. Proses pembelajaran di sekolah menurutnya akan mampu mencetak generasi emas yang mempunyai nilai-nilai toleransi, beragama secara moderat dan tidak terjebak dalam ekstrim kiri maupun kanan.
“Mari kita rawat keragaman, jika keragaman tidak dirawat maka akan berpotensi memudarkan kerukunan, akan berpotensi menimbulkan konflik. Mari kita rawat keragaman agar mampu menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa,” ajaknya.
Menurutnya, gejala-gejala intoleran dan radikal bisa dicegah oleh guru, terutama guru agama. Di samping itu, dalam pandangannya tugas guru memanglah berat karena kata ‘guru” dalam bahasa Sansekerta artinya berat. Dikatakan berat karena tugasnya adalah memanusiakan manusia, sehingga tugasnya akan dibawa ke akhirat. Tanggung jawabnya tidak hanya secara administratif ke kepala sekolah, namun sampai di hadapan Allah. S.W.T.
Selanjutnya, pria yang memperoleh gelar doktor ilmu manajemen dari Universitas Persada Indonesia tersebut menegaskan bahwa negara kita bukanlah negara sekuler karena pemerintah juga mengatur kehidupan beragama. Bukan pula negara teokratis yang menjadikan agama sebagai dasar negara, namun negara memberikan kebebasan kepada warganya untuk beragama dan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya. “Negara kita berdasar pada Pancasila,” tegasnya.
Pemberian materi yang menyedot perhatian peserta tersebut berlanjut dengan tanya jawab sesi tanya jawab. Terdapat beberapa peserta yang bertanya dan langsung mendapatkan respon positif dari Plt. Kepala Balitbangdiklat. (AF).
Penulis :
Editor :
Sumber :