BDKSURABAYA - Peserta pelatihan dasar (Latsar) golongan III Angkatan I sampai IV Kementerian Agama (Kemenag) mulai mengikuti tahapan distance learning dengan pembelajaran tatp muka online mulai 20 Agustus lalu. Sebelumnya mereka telah menjalani tahapan massive open online course (MOOC) secara mandiri selama 17 hari melalui learning management system (LMS) aplikasi Kolabjar dari Lembaga Administrasi Negara (LAN).(24/08/2021)
Kali ini peserta yang berjumlah 150 orang dan saat ini berstatus sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada instansi Kemenag di wilayah Jawa Timur tersebut menerima penjelasan dan pemantapan dari widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Surabaya. Pada tahapan MOCC mereka telah mempelajari materi agenda 1 sampai dengan 4, sehingga pada tahapan distance learning, mereka diharapkan telah memahami materi tersebut. Widyaiswara hanya tinggal memantapkan, mengarahkan, mengingatkan kembali dan memandu mereka untuk menerapkan nilai-nilai dasar sebagai PNS melalui metode ceramah, penugasan peserta dan pembahasan kasus.
Direncanakan, masa distance learning tersebut akan berakhir pada 14 September 2021. Pada akhir tahapan distance learning, peserta diwajibkan untuk membuat rancangan aktualisasi, yang berisi kegiatan yang akan dilaksanakan selama masa habituasi (pembiasaan) di tempat kerja selama sebulan. Habituasi tersebut berfungsi sebgai praktik untuk mengaktualiasasikan nilai-nilai dasar PNS agar menjadi kebiasaan yang selalu diterapkan selama menjalani karir sebagai PNS.
Rancangan aktualisasi yang telah dibuat peserta, selanjutnya diseminarkan di hadapan penguji, mentor dan coach untk mendapatkan penilaian dan perbaikan jika dirasa perlu., Maka rancangan aktualisasi yang ideal diharapkan bersifat inovatif, berhasil guna dan bisa diterapkan selama masa habituasi.
Masa habituasi ibaratnya sebagai laboratorium bagi peserta Latsar agar mereka terbiasa dengan nilai-nilai dasar PNS. Sepeerti saat seminar rancangan aktualisasi, usai masa habituasi, peserta akan mepresentasikan laporan aktualisasi di hadapan penguji, mentor dan coach. (AF).
Penulis :
Editor :
Sumber :