Top
    bdk_surabaya@kemenag.go.id
(031) 8280116

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jatim Buka Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama di BDK Surabaya

Senin, 07 November 2022
Kategori: Berita
16 kali dibaca

BDKSURABAYA-Dua angkatan Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya dibuka oleh kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur (Jatim), H. Husnul Maram (07/11/2022).

Pada arahannnya, pria yang memperoleh gelar doktor Program Studi Islam dari Universitas  Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut menguraikan bahwa toleransi sangat penting diterapkan antar umat beragama dan antar umat seagama. Karenanya, sesama umat seagama tidak boleh merasa paling benar, menjelek-jelekkan kelompok yang lain serta bersikap  egois. Sikap seperti itu, menurutnya  sebaiknya diminimalisir atau dihilangkan. Toleransi dalam pandangannya tidak hanya  pada persoalan agama, namun diwujudkan dalam  kehidupan sosial yang tercermin dari sikap saling menghargai dan mampu  hidup berdampingan secara damai dengan orang lain yang mempunyai keragaman dalam agama, budaya dan latar belakang lainnya.

Dalam penjelasannya kepala Kanwil menegaskan bahwa guru pendidikan agama harus sudah selesai mengenai ideologi,lambang negara dan kaitannya dengan NKRI. Guru idealnya menjadi contoh bagi siswanya dalam mengimplementasikan rasa nasionalisme dan menerapkan sikap dan perilaku meoderat dalam beragama.

Di samping itu, seorang guru  diharapkan mampu mengindahkan kearifan lokal.dangan tidak  mencela atau mengharamkan kearifan lokal, melainkan mengembangkan kearifan lokal tersebut  dengan kearifan dalam beragama.

Sedangkan Ketua panitia pelatihan, H. Machzudi dalam laporannya menguraikan  bahwa pelatihan tersebut bertujuan untuk membentuk kader moderasi bergama yang mampu mendiseminasikan moderasi beragama kepada pegawai  di lingkungan tempat kerjanya dan warga di ligkungan tempat tinggalnya.

Pembukaan yang dihadiri oleh pejabat, panitia dan widyaiswara dari BDK Surabaya tersebut diikuti oleh 30 orang pada tiap angkatan sehingga total pesertanya berjumlah 60 orang. Mereka terdiri dari kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri, Madrasah Aliyah Negeri dan guru pendidikan agama di madrasah dan sekolah (SD, SMP dan SMA) yang berstatus PNS.

Selama proses pembelajaran, seluruh peserta diasramakan di kampus BDK Surabaya dan menerima materi dasar, inti dan penunjang dari narasumber yang ahli di bidangnya. Sedangkan dalam pelaksanaannya, pembelajaran tersebut menggunakan pendekatan andragogi dengan metode ceramah, tanya jawab, role playing dan penugasan.

Direncanakan, pelatihan yang ditangani oleh panitia dari BDK Surabaya tersebut berlangsung dari hari ini hingga  12 November mendatang. (AF/Ibnu).

Penulis : AF

Editor : AF

Sumber : BDK Surabaya


Berita Terkait

ARSIP