Top
    bdk_surabaya@kemenag.go.id
(031) 8280116

SDM Madrasah, Penyuluh dan Penggerak Kerukunan Umat Beragama Ikuti Pelatihan di Wilayah Kerja

Senin, 31 Agustus 2020
Kategori:
157 kali dibaca

BDKSURABAYA- Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya  terus berkiprah dalam era pandemi covid-19 dalam bentuk penyelenggaraan pelatihan di wilayah kerja (PDWK). Kali ini terdapat 10 angkatan pelatihan dengan total peserta sebanyak 350 orang. Mereka  terdiri dari SDM Madrasah (guru dan tenaga kependidikan), penyuluh non PNS dan penggerak kerukunan umat beragama (31/082020).

Kegiatan yang dibuka secara serentak tersebut  terdiri dari  Pelatihan Manajemen Pembelajaran Madrasah Diniyah  yang diselenggarakan di wilayah kerja Kantor Kemenag Kab. Tulungung dan  Tuban,  Pelatihan Penyuluh Agama Non PNS di wilayah kerja Kantor Kemenag Kab. Tulungagung, Pelatihan Pembelajaran Tematik Madrasah Ibtidaiyah di Kantor Kemenag Kab. Tuban, Pelatihan Moderasi Beragama di Kab. Malang dan Magetan,  dan Pelatihan Pelayanan Publik Madrasah di Kantor Kemenag Kab.  Tulungagung, Kab. Tuban, Kab. Malang dan Magetan.

Pelatihan tersebut rata-rata dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag dan pejabat Kemenag setempat dan pejabat dari BDK Surabaya. Dalam sambutan pengarahannya, rata-rata mereka menyampaikan pentingnya pelatihan bagi guru madrasah, baik terkait dengan pembelajaran, maupun  tentang pelayanan publik. Guru madrasah diniyah perlu memahami manajemen pembelajaran sedangkan guru Mdrasah Ibtidaiyah perlu mengerti tentang pembelajaran tematik. Setiap SDM madrsah baik guru maupun tenaga kependidikan perlu memahami bahwa mereka adalah pelayan publik sehingga diharapkan mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Pelatihan bagi penyuluh agama non PNS menurutnya juga tak kalah pentingnya karena penyuluh adalah menjadi garda terdepan dalam peningkatan pemahaman umat tentang ajaran agamanya. Penyaluh  menjadi penerang umat dan tempat bertanya bagi masyarakat terutama terkait dengan problem agama.

Sedangkan pelatihan moderasi beragama  dengan peserta yang terdiri dari penyuluh agama dan tokoh  dari beragam agama memegang peran penting dalam menciptakan kerukunan umat beragama. Pejabat yang membuka menyampaikan pesan bahwa  para peserta diharapkan mampu menjadi penggerak kerukunan umat dan  mampu mencegah serta menyelesaikan konflik sosial keagamaan.  

Pelatihan yang akan berakhir pada   17 September 2020 untuk  moderasi beragama dan 5 September 2020 untuk pelatihan lainnya tersebut ditangani oleh panitia dari BDK Surabaya, panitia lokal dari Kemenag setempat dan gugus tugas covid pada wilayah tersebut. (AF).

 

 

Penulis :

Editor :

Sumber :


Berita Terkait

ARSIP